Astagfilullah!!, Beginikah Cara Merayakan Ulang Tahun Ala Indonesia, Kamu Setuju?



Trenz SharezBagaimana sih harusnya merayakan ulang tahun seseorang?

Apalagi teman terdekat.

Bukankan ada baiknya ucapan, pelukan hangat dan kue ulang tahun jadi 'kejutannya'?
Namun, budaya kita yang 'satu tahun sekali' membuat orang-orang justru jadi kej4m.

Telur dan tepung menjadi dua 'alat' andalan untuk merayakan ulang tahun.

Bahkan sekarang, orang yang berulang tahun itu diikat dan 'dikejutkan' habis-habisan.

Sebuah postingan di Facebook menjadi pergunjingan.

Akun Sarah Nasution diduga mengunggah 'perayaan' ulang tahun seorang temannya di sekolah. Dalam postingan tersebut, gadis yang jadi korb4n diduga bernama Wiwa Gustita.

Wiwa diikat kemudian dilempari telur sebagai 'balas dend4m'.

Balas dend4m dari 'perayaan' sebelumnya.

Hal itu seakan jadi lumrah. Wiwa dan Sarah yang diduga sebagai siswi di SMK PAB 1 Patumbak, Deli Serdang, Medan.

Dalam postingan tersebut, Sarah bahkan mengaku kalau tindakan pada Wiwa adalah balas dend4m atas 'perayaan' sebelumnya.

Wiwa diduga diikat oleh teman-teman sekolahnya lalu dilempari telur.

Bukan hanya pada tubuhnya, tapi kepala dan mulutnya pun diserang dengan telur.

foto tersebut, terlihat wajah Wiwa yang sudah menangis, tapi masih terikat.

Seragam coklatnya pun telah dibasahi telur.

Uniknya, setelah lakukan hal tersebut, akun Facebook Sarah mengajak Wiwa untuk lakukan hal serupa pada teman mereka yang lain.
BACA JUGA : Subhanallah.. Kisah Nyata Anak yang Durhaka Pada Ibunya Dan Langsung Dibayar Kes Oleh Allah ,menjadi Hewan Aneh...
"Namanya juga ultah," ujar Sarah.

Aksi tersebut pun akhirnya menjadi sorotan netizen setelah mulai disebar akun lain yang tidak setuju
loading...

1 Response to "Astagfilullah!!, Beginikah Cara Merayakan Ulang Tahun Ala Indonesia, Kamu Setuju?"

  1. Kata anak gaul, kaga gaptek, modern....tapi merayakan ultah masih pakai cara jadul...itu jaman saya masih sma dan kalian belum lahir udah ada....kesimpulan nya anak jaman sekarang itu mental nya jadul

    ReplyDelete